Kamis, 06 Mei 2010

Janda Muda di Rumah Kos-an

aku memang berdiri di bahu mu
wahai janda muda di rumah itu
saat sulit hadapi dunia

kita memang pernah menyatukan darah
sebab setan berdiri tepat diatas kepala kita
tak ada lagi keraguan yang menghantui waktu kita

tapi ku mohon
jangan kau lebihkan sayang mu kepada ku
sebab aku lah pecundang itu yang meracuni jamuan kita malam ini
dan aku lah perampok itu yang merusak jiwa dan batin mu

tampar aku wahai ibu dari satu anak
kan ku corengi muka ku dengan lumpur lumpur janji
pijak kaki ku, biar aku tersungkur dan terjatuh di jurang yang dalam
agar semua kan menjadi indah.......

jangan kau layan aku seperti bekas suami mu
yang pernah kau sayangi dan kau benci
sebab aku bukan apa-apa dari mu.....
selonggok tanah yang mengeras di depan pintu

wanita ku yang bekerja siang dan malam
di depan mu berbaris pasukan manusia yang bisa membuat hati mu bahagia
tapi bukan aku

wahai perempuan berstatus mantan istri
di belakang mu gerilya pejantan yang mengejarmu
melambaikan hawa syurga di hirupnya nafas mu
tapi bukan aku

beri lah mereka beberapa butir kacang kedelai
ntuk menghitung hari berapa lama ia berbaris di depan mu

berilah mereka jeruji besi
jika kau tak mau lagi di ikuti oleh mereka yang mengejarmu..

wanita janda muda yang berambut ikal
ini jalan yang kita hadapi
saat lari dan merangkak
saat sulit dan makin sulit

menangis...........................................................
......................................................................
......................................................................

dumai, 9 maret 2010
untuk teman ku yang tak ku sebutkan namanya
dari : syahrul affandi bin jalaluddin rozali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sila tinggalkan saran, kritik dan komentar anda setelah membaca artikel saya.....makasih...