siapa yang menyangka kalau aku bukan dia
berjalan menyusuri tiang pilar bambu
memutari diri bergantung hati
yang menahan segala rasa....
aku bermain seribu tangga
aku bergaul tanpa kenyataan
aku jatuh hingga menyempit kan rongga jiwa
menahan lah segala kecewa
mata pun tlah sayup sudah
bergetar jiwa tiba seakan
hanya derai hujan menghempaskan kepala
matahari mulai tenggelam
meninggal kan segala kenyataan
ntah kapan ia tiba
matahari mulai hilang
yang enggan melihat aku
yang muak memandang ku
yang ingin memeluk ku
yang hancur hatiku.....
matahariku telah pergi
ntah kapan kembali
atau mungkin takkan kembali
dumai, 23 september 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
sila tinggalkan saran, kritik dan komentar anda setelah membaca artikel saya.....makasih...